Rabu, 07 Maret 2012

UAS Praktik Genap TIK-9

Berikut adalah dua foto diri saya, posting ini adalah bagian dari Ulangan Akhir Semester (UAS) Genap Kelas IX 2011/2012.

Dibuat Oleh : Laila Rahmah
Kelas : IX-D
Semoga spenpatra lulus 100%.Amin.
Berita terbaru dari website Pemerintah Kabupaten banjar :
Bupati Banjar, H Pangeran Khairul Saleh, memberikan apresiasi yang tinggi pada Panitia Pelaksana dan semua unsur masyarakat yang turut membantu baik berupa sumbangan materil maupun immateril atas terselenggaranya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dari tahap pembukaan hingga penutupan. Dia pun merasa bahagia karena pendanaan kegiatan MTQ kali ini mengalami surplus, tidak seperti pengalaman-pengalaman terdahulunya. Hal ini disampaikan langsung oleh Pangeran ketika memberikan sambutan pada malam penutupan MTQ Li Syi’aril Islam XXXVII Tingkat Kabupaten Banjar, Selasa 28 Februari 2012, di Panggung Utama MTQ, Halaman Kantor Kecamatan Martapura barat.
Bupati melanjutkan, setelah lima hari para peserta MTQ berlomba menjadi yang terbaik dalam  berbagai cabang seperti bidang Tilawah, Hifdzul Qur’an, Syahril Qur’an, Fahmil Qur’an dan Tafsir Al-Qur’an. Tentunya banyak sisi positif yang didapat, sesama peserta sudah saling berbagi informasi dan  pengalaman.  Yang mana kesemuanya adalah proses demi meningkatkan prestasi, dan lebih penting adalah bermuara pada syiar Islam agar terus bergema di Tanah Banjar khususnya, dan di Indonesia pada umumnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banjar berkenan mencabut 1 kupon undian umroh yang diikuti oleh semua peserta MTQ, yang beruntung mendapat hadiah umroh atas nama Habibur Rahman dari Kecamatan Sambung Makmur. Hadiah umroh bersumber dari Dana Gerakan Amal Saleh (GAS) Kabupaten Banjar. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Trophy Bergilir pada Ketua Kontingen MTQ Kecamatan Sambung Makmur, H Gusti Surya, turut disaksikan pula oleh Ketua LPTQ Kabupaten banjar H Pangeran Abidinsyah dan Ketua DPRD Banjar, H Rusli. Kafilah MTQ Sambung makmur sendiri kembali mengulang sukses dengan menjadi Juara Umum untuk kedua kalinya.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana MTQ  yang juga Camat Martapura Barat, H Hairil Akhyar S.Sos, melaporkan bahwa kelancaran kegiatan musabaqah ini tidak lepas dari bantuan semua masyarakat kabupatenBanjar, khususnya warga kecamatan Martapura Barat yang bersedia menyediakan rumah mereka sebagai  hunian sementara peserta MTQ. Dirincikannya pula sumbangan  beberapa Donatur seperti dari Ketua DPRD Banjar, H Rusli, Warhamni yang juga salah seorang Anggota DPRD Banjar, PD Baramarta,   Arisan LPTQ Kecamatan-Kecamatan, serta sumbangan para Pembakalan Se-Kecamatan Martapura Barat, sehingga segala kekurangan terkait pendanaan bisa tertutupi.
Adapun hasil MTQ XXXVII ini adalah, untuk Qari Terbaik I Golongan Dewasa diraih oleh Nurkholis dari Kecamatan Sungai Tabuk, Qari’ah Terbaik I Golongan Dewasa yaitu Hj Raudhah dari Kecamatan Martapura Timur. Qari Tingkat Remaja diraih oleh Ahmad Fauzan dari Telaga Bauntung sebagai Terbaik I, sedangkan Qari’ah Terbaik I diraih oleh Wardah dari Sungai Tabuk. Dan Juara Umum Kabupaten adalah Kontingen MTQ dari Kecamatahn Sambung Makmur. MTQ XXXVIII Tingkat Kabupaten Banjar yang akan dating akan dilaksanakan di Kecamatan Aluh-Aluh.

Sumber : http://id.banjarkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2651:sambung-makmur-raih-juara-umum-mtq-xxxvii-tingkat-kabupaten-banjar&catid=53:release-pemkab-banjar


Cat. : posting ini adalah bagian dari Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2011/2012.

Rabu, 25 Januari 2012

Internet Sehat

Berselancar di dunia maya pasti sudah jadi hal biasa bagi sebagian anak. Sekadar main games, mencari bahan untuk tugas pelajaran sekolah, bahkan ada pula yang bersosialisasi di social media.
Perlu diingat, internet bukanlah tempat yang aman bagi anak. Menurut Donny Budhi Utoyo (Donny BU), penyuluh Internet Sehat, jika privasi anak seperti data nama, alamat rumah dan sekolah tidak dijaga, sangat mungkin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap keselamatannya.
Begitu juga dengan masalah cyber bullying. Donny mengungkapkan, banyak kasus bully via internet yang dapat mengakibatkan korbannya menjadi terhina hingga depresi. Belum lagi bahaya pornografi yang mengintai anak, meski Depkominfo telah meminta penyedia layanan internet untuk menutup akses ke situs-situs porno.
Bagaimana supaya anak tetap aman berinternet? Berikut tip dari peneliti senior di ICT Watch ini:
1.  Komunikasi
Lakukan komunikasi yang terbuka dan positif dengan anak. Orangtua harus bersikap terbuka menanggapi pernyataan dan keingintahuan anak tentang komputer dan internet. Dengan komunikasi yang hangat, anak mendapat pemahaman yang jelas tentang bagaimana menggunakan fasilitas internet sehingga dampak negatifnya bisa dikurangi.
2.  Tentukan situs-situs yang bisa diakses anak
Tidak semua situs aman dibuka oleh anak, Moms. Bahkan Facebook pun sebenarnya hanya boleh diakses oleh anak yang telah berusia 13 tahun. Sebaiknya pilihkan situs-situs yang memang khusus untuk anak atau situs yang mengandung muatan edutainment (edukasi dan entertainment).
3.  Tetapkan aturan sebelum memberi akses
Keamanan diri anak, termasuk di dunia maya, harus terus dalam pantauan dan bimbingan orangtua. Untuk itu, tetapkan aturan seperti:
  •     Hanya mengakses internet jika ada orangtua atau pengasuh yang mendampingi.
  •     Tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.
  •     Tidak boleh memberikan data pribadi kepada orang asing.
  •     Segera melapor ke orangtua jika mendapat perlakuan tidak menyenangkan di dunia maya.
4. Pasang software untuk melindungi anak dari konten berbahaya
Tidak ada teknologi apapun yang efektif 100% mencegah munculnya konten berbahaya. Tapi kita bisa lebih melindungi anak dengan memasang K9 Parental Software atau Norton Family Online. Jika anak masih usia prasekolah, TK dan kelas 1-3 SD,  install web browser khusus seperti Kidzui atau Kidoz.
5. Dampingi anak ketika browsing
Anak yang belum paham benar tentang baik dan buruknya internet, harus didampingi ketika browsing supaya bisa menyaring dan memberi pemahaman tentang apa saja yang dilihat atau dibacanya. Begitu pula saat mengerjakan tugas. Perlahan, ketika anak sudah menginjak praremaja dan mulai bisa membedakan baik buruk – serta paham bagaimana harus bersikap ketika menemukan hal yang buruk di internet, ia bisa kita lepas untuk mengakses internet sendiri. Tentu, pastikan parental software tetap terpasang, ya Moms.